Jasa Aqiqah Tulungagung
Assalamu’alaikum sahabat Aqiqah Berkah Tulungagung dan sekitarnya. apa kabarnya?? semoga baik dan sehat semuanya. Kami akan mengulas soal Jasa Aqiqah Tulungagung.
Tapi sebelumnya baca dulu pengertian Aqiqah secara etimologi dan terminologi. Mari di baca sareng-sareng sobat supaya menambah wawasan kita mengenai aqiqah.
Secara etimologi aqiqah berarti memotong. Sedangkan secara terminologi syar’i aqiqah berarti menyembelih kambing karena kelahiran anak pada hari ketujuh. Para ulama berpendapat bahwa aqiqah hukumnya sunnah muakad. Rasulullah SAW, bersabda :
“Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua ekor kambing yang memenuhi syarat dan bayi perempuan cukup diaqiqahi dengan dua seekor kambing.” (HR. Ad-Darami)
Imam malik berpendapat bahwa baik bayi laki-laki maupun perempuan jumlah aqiqah tetap seekor kambing. Adapun syarat-syarat kambing yang dipakai untuk aqiqah adalah kambing yang tidak cacat dan tidak sakit. Baik daging maupun kulit kambing aqiqah tidak boleh dijual.
Semuanya dimakan oleh keluarganya dan disedekahkan kepada fakir miskin. Imam malik juga memakruhkan untuk mengundang orang pada waktu aqiqah sehingga seperti kenduru, beliau memerintahkan untuk memasak daging kambing itu, memakan sebagian dan sebagian yang lain untuk disedekahkan. Setiap kambing hanya untuk seorang bayi.
Ketika hendak menyembelih aqiqah disunnahkan untuk membaca :”Dengan nama Allah. Ini adalah aqiqah si Anu…Untuk-Mu dan diserahkan kepada-Mu.” Tulang-tulang aqiqah tidak boleh dipotong-potong, akan tetapi dilolosi saja dari setiap persendian dan jangan sampai patah.
Penyembelihan aqiqah disunnahkan untuk dilakukan pada hari ketujuh, keempat belas, atau hari kedua puluh satu. Apabila tidak dapat dilakukan pada hari itu, dapat dilakukan kapan saja tanpa memperhatikan lipatan bilangan tujuh.
Orang tua harus mengawasi langsung jalannya aqiqah ini. Hal-hal yang bersifat bid’ah seperti mengolesi kepala dengan darah hendaknya dihindarkan. Sebaliknya kepala bisa diolesi dengan minyak za’faran.
Disamping itu, orang tua harus mencegah orang lain untuk melakukan bid’ah yang lainnya terhadap bayi misalnya menyimpan mushaf, roti, gula, didekat kepala bayi.
Tentu saja juga harus dihindari penempatan saji-sajikan di dekat kepala bayi pada saat aqiqah. Apabila dari pihak keluarga atu mungkin istri tetap melakukan bid’ah, hendaknya ayah segera mengadakan tindakan penyelamatan terhadap bayinya.
Hukum Aqiqah
Sebagian ulama menyebut aqiqah dengan istilah nasikah atau dzabihah (sembelihan). Mayoritas ulama pun sepakat menyatakan bahwa hukum aqiqah adalah sunnah muakkad, baik bagi laki-laki maupun bayi perempuan. Sebuah sunnah yang sanagat dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
Mazhab Syafi’i dan mazhad Hambali yang menyatakan hukum aqiqah tergolong sunnah muakkad. Sementara menurut mazhab Hanafi, hukum aqiqah adalah mubah (tidak berdosa dan tidak pula berpahala apabila dilakukan). Sedangkan menurut mazhab Maliki, hukum aqiqah hanya bersifat anjuran.
Kalangan mazhab Syafi’i dan mazhab Hambali menyatakan aqiqah sebagai sunnah muakkad berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW sebagai berikut :
“setiap yang dilahirkan tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya dan dicukur rambutnya dan diberi nama.” (HR Ahmad dan Asbabus Sunan).
Adapun pengertian tergadai dalam hadist tersebut berlaku bagi anak yang dilahirkan, bukan untuk ornag tuanya. Maksudnya, agar sang anak terbebas dari kungkungan setan yang selalu mengganggu dan berusaha mencelakakannya (at-Thiflu wa Ahkamuhu hlm. 179)
Keutamaan Aqiqah
Aqiqah memiliki keutamaan dan hikmah, di antaranya sebagaimana yang diriwayatkan dari samurah bahwa Nabi SAW bersabda :
“Setiap anak yang baru lahir itu terpelihara dengan Aqiqahnya yang disembelih hewan untuknya pada hari ketujuh kelahirannya, ia dicukur dan diberi sebuah nama.”
Berdasarkan keterangan hadist di atas, bahwa pada hakikatnya Allah SWT akan melindungi anak dari segala macam bahaya yang menimpanya dengan Aqiqah yang telah diberikan untuk anak.
Sebagaimana kita ketahui bahwa pada usia-usia bayi, anak sangat rentan dari bahaya yang menimpanya, karena pada saat itu daya tahan tubuhnya belum stabil.
Hikmah aqiqah dengan disyaratkannya aqiqah ini diantaranya :
- Merupakan pengorbanan yang akan mendekatkan anak kepada Allah SWT pada awal menghirup udara kehidupan.
- Merupakan penebusan bagi anak dari berbagai musibah dan kehancuran.
- Merupakan bayaran hutang anak untuk memberi syafaat pada kedua orang tuanya.
- Sebagai media menumpahkan rasa gembira dengan melaksanakan Syariat Islam.
- Dapat memperkuat ikatan cinta atau persaudaraan diantara warga masyarakat, yang mana mereka akan berkumpul dan bergembira menyambut kelahiran putra saudaranya.
Kelahiran si bayi kecil nan mungil tentu menjadi kebahagiaan tersendiri. Tentunya kita harus mengungkapkan rasa syukur kepada Allah dengan benar, tepat dan sesuai dengan kehendak-Nya.
Maka sudah sepatutnya kita melaksanakan sunnah Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam, yaitu melaksanakan aqiqah.
Dan sudah menjadi fenomena terkini bahwa banyak dari masyarakat kita yang kurang peduli dengan masalah aqiqah. Mereka sudah bisa membeli rumah, sudah bisa membeli mobil bahkan sudah bisa berangkat umroh, tetapi belum mengaqiqahi anak mereka.
Segera pesan paket aqiqah di Jasa Aqiqah Tulungagung SEKARANG JUGA. Kami akan menyediakan paket aqiqah murah dengan kriteria kambing memenuhi syar’i, penyembelihan secara islami, mudah, praktis dan nyaman dengan pilihan harga yang bervariasi.
Sekali lagi, telepon dan pesan catering aqiqah kami segera.
Telp: 0857-4962-2504
HP/WA: 0813-3568-0602
Kantor Pusat Nganjuk
Gedung Pusat Aqiqah & Qurban
Jl. Punto Dewo Baron Timur RT01 / RW01
Baron, Nganjuk, Jawa Timur
Tulungagung: Jl. Mastrip 44 Beji, Boyolangu – Tulungagung
Aqiqah Berkah (Murah, Mudah, dan Amanah)