SHALAT ID (HARI RAYA)
Shalat id atau shalat yang dilakukan pada saat hari raya. Shalat dengan jumlah dua rakaat dilaksanakan saat Hari Raya. Terdapat dua shalat id yakni Hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Assalamu’alaikum wr wb
Apa kabar saudara muslim yang bertaqwa ? Semoga kita senantiasa diberi nikmat sehat dan diberi kekuatan iman Islam. Aamiin.
Pada kesempatan kali ini, artikel berikut akan memberikan pengetahuan dan pencerahan soal shalat Id. Apalagi beberapa hari lalu saudara telah melaksanakan shalat Id yakni Hari Raya Idul Fitri.
Bagi sebagian orang, shalat Id dilaksanakan karena ikut-ikutan. Namun, kali ini akan diberikan pengetahuan dan dasar yang jelas mengapa shalat id dilaksanakan di waktu Hari Raya.
Seperti yang telah saudara laksanakan selama ini yakni shalat Id Hari Raya Idul Fitri dan shalat id Hari Raya Idul Adha.
Shalat id (Hari Raya) adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan pada Hari Raya. Shalat Id (Hari Raya) tersebut ada dua macam yakni hari raya Fithrah (tanggal 1 syawal) dan hari raya Adh-ha (tanggal 10 Dzhul Hijjah).
Shalat Id (Hari Raya) waktunya mulai dari terbit matahari hingga tergelincirnya ke barat (tiba waktu Dzuhur).
Kedua macam shalat id (Hati Raya) itu hukumnya sunnah muakadah yakni sunnah yang sangat dianjurkan atau diutamakan untuk dikerjakan baik bagi laki-laki maupun perempuan, mukim atau musafir, besar atau kecil, hingga perempuan haidh atau berhalangan dianjurkan untuk pergi berkumpul mendengarkan khotbah, hanya saja tidak boleh shalat.
Boleh dikerjakan secara munfarid atau sendiri, akan tetapi lebih utama dikerjakan dengan berjamaah.
Shalat Id (Hari Raya) dikerjakan sebelum khatib berkhutbah, sebagaimana tersebut dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan jamaah dari Ibnu Umar ra, bahwa ia berkata : “Adalah Rasululaah SAW., Abu Bakar dan Umar, mereka shalat dua hari raya sebelum di adakan khutbah”. (HR Imam Jamaah).
Adapun cara mengerjakan shalat Id adalah sebagai berikut ini :
- Pada tanggal 1 Syawal pagi hari sesudah mengerjakan shalat shubuh dan sesudah mandi sunnah Hari Raya. Maka berangkatlah menuju ke Masjid atau tanah lapang dengan memperbanyak bacaan takbir.
- Setelah tiba di Masjid, maka sebelum duduk kerjakanlah shalat sunnah Tahiyatul Masjid 2 rakaat terlebih dahulu.Apabila dikerjakan ditanah lapang, maka tidak ada Tahiyatul Masjid tetapi langsung duduk dan memperbanyak ucapan takbir sampai shalat id (Hari Raya) di mulai.
- Berniat atau menyengaja shalat Id (Hari Raya).
Bila shalat Idul Fitri, maka niatnya adalah sebagai berikut ini : “Ushallii Sunnatan Li’iidil Fithri Rak’ataini Lillaahita’aalaa. Allahu AKbar” (Artinya : Aku berniat shalat sunnat Hari Raya fithri 2 rakaat karena Allah ta’ala. Allahu Akbar).Dan bila yang dikerjakan itu shalat Idul Adh-ha, maka niatnya adalah sebagai berikut ini : “Ushallii sunnatan li’iidil adh-haa rak’ataiani lillahi ta’aalaa. Allahu Akbar”. (Artinya : Aku berniat shalat sunnat Hari Raya Adh-ha 2 rakaat karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar). - Pada rakaat yang pertama, selesai takbiratul ihram kemudian membaca do’a iftitah, selanjutnya takbir 7 kali dan setiap selesai takbir disunnahkan membaca tasbih “Subhanallaahi walhamdulillaah walaa illaahaillallahu wallahu akbar” (Artinya : Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Allah dan Allah Maha Besar).Setelah itu membaca surat Al-Fatihah lalu diteruskan dengan membaca surat menurut yang dikehendaki, namun di utamakan membaca surat Qaaf atau Al A’laa.
- Pada rakaat yang kedua, setelah berdiri untuk rakaat yang kedua, lalu membaca takbir 5 kali dan disetiap selesai takbir membaca tasbih sebagaimana tersebut pada rakaat yang pertama.Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan diteruskan dengan membaca surat menurut yang dikehendaki.
Namun lebih utama membaca surat Al-Ghasyiyah. Bagi Imam, hendaknya mengeraskan suara saat membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya.
- Selesai shalat Id, dibacakan khutbah dua kali. Khutbah yang pertama membaca takbir 9 kali, sedangkan pada khutbah yang kedua membaca takbir 7 kali.
- Khutbah Idul Fitri hendaklah berisi tentang zakat fitrah, sedangkan pada Hari Raya Idul Adha hendaklah memberi penerangan mengenai ibadah haji dan masalah qurban.
Nah itulah tadi beberapa pengetahuan mengenai shalat id yang selalu dilaksanakan umat muslim ketika Hari Raya.
Pengetahuan diatas disadurkan dari buku Pintar Ibadah (Rangkuman sholat lengkap, puasa dan do’a) karya Ustadz Labib Mz dan Ustadz M. Ridlo’i.
Semoga informasi diatas dapat menjadi pencerah bagi umat muslim ketika melaksanakan ibadah.
Untuk menyongsong moment Idul Adha, pengetahuan diatas dapat dijadikan landasan melaksanakan shalat Id Idul Adha. Selain itu, segera persiapkan hewan qurban Anda sekarang juga.
Anda dapat memesan hewan qurban melalui Aqiqah Berkah. Berikut ini nomor yang dapat Anda hubungi untuk pemesanan hewan qurban :
SMS : 0857 4962 2504
Whatsapp : +6281 335 680 602
Kantor Pusat Nganjuk
Gedung Pusat Aqiqah & Qurban
Jl. Punto Dewo Baron Timur RT01 / RW01
Baron, Nganjuk, Jawa Timur
KANTOR CABANG
Kediri: Jl DR. Saharjo no 130 Ds. Campurrejo Kec. Mojoroto Kediri
Tulungagung: Jl. Mastrip 44 Beji, Boyolangu – Tulungagung
Madiun: Jl. Sutoyo RT11 / RW02 Kaibon Kec. Geger, Kab. Madiun
Aqiqah Berkah (Murah, Mudah, dan Amanah)